geng conaa

tweet tweet

Nuffnang

Friday, April 20, 2012

Sepucuk Surat Dari Tuhan


"Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam".



Sepucuk Surat Dari Tuhan


Saat kau bangun dipagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada Ku, walaupun hanya sepatah kata, meminta pendapat Ku atau bersyukur kepada Ku atas sesuatu hal indah yang terjadi di dalam hidupmu kelmarin, tetapi Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri

untuk pergi bekerja. Aku kembali menanti. Saat engkau sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapa Ku, tetapi engkau terlalu sibuk.

Di satu tempat, engkau duduk di sebuah kerusi selama lima belas minit tanpa melakukan apa – apa pun. Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu. Aku berpikir engkau ingin berbicara kepada Ku tetapi engkau berlari ke telefon dan menelefon seorang teman untuk mendengarkan gossip terbaru. Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua

kegiatanmu, Aku berfikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepada Ku.Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang ke sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada Ku, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara kepada Ku dengan lembut sebelum mereka makan,

tetapi engkau tidak melakukannya. Tidak apa - apa.Masih ada waktu yang tersisa, dan Aku berharap engkau akan berbicara kepada Ku, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan - akan banyak hal yang harus kau kerjakan. Setelah beberapa hal tersebut selesai engkau kerjakan, engkau menyalakan television, Aku tidak tahu apakah kau suka menonton television atau tidak, hanya saja engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apa pun hanya menikmati acara

yang ditampilkan. Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepada Ku. Saat tidur Ku fikir kau merasa terlalu letih. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tak lama kemudian. Tidak apa - apa karena mungkin engkau tidak menyadari bahwa Aku selalu hadir untukmu. Aku

telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. Aku bahkan ingin mengajarkanmu bagaimana bersabar terhadap orang lain. Aku sangat mengasihimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata, doa atau fikiran atau syukur dari hatimu. Baiklah... engkau bangun kembali dan kembali Aku akan menanti dengan penuh kasih bahawa hari ini kau akan memberi Ku sedikit waktu. Semoga harimu menyenangkan.


Yang selalu menyertaimu setiap saat,


ALLAH SWT.


-Sekadar renungan, dalam hari2 yang telah berlalu, adakah setiap saat kita mengukir nama Allah dalam hati kita? atau kita sebenarnya sudah lama terlupa bagaimana untuk menghidupkan kembali hati yang sentiasa merindui Allah sepertimana Dia yang sentiasa merindui rintihan hamba-hambaNya....

No comments:

Post a Comment